REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Tim Pemenangan Pusat Prabowo-Hatta sangat optimistis bisa berjaya di Jawa Tengah (Jateng). Pertimbangannya adalah mesin parpol koalisi sudah bergerak. Selain itu, penerimaan masyarakat terhadap Prabowo juga sangat besar.

"Kami sangat berharap, menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang, pasangan Prabowo-Hatta bisa menang di provinsi ini," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di depan pembekalan ratusan relawan di Tegal, Rabu (2/7).

Muzani menyatakan, mulai sekarang sudah seharusnya para relawan merapatkan lingkaran barisan. Dengan terus bergerak terjun ke masyarakat, diharapkan semakin besar dukungan yang didapat di arus bawah.

"Menurut bebagai survei, hasilnya Prabowo-Hatta menunjukkan angka yang telah melampaui pasangan nomor 2. Survei adalah informasi awal, kita harus kerja tingkat politik, mulai dari TPS, desa, dan kelurahan untuk memastikan kemenangan," seru Muzani.

Dia tidak memungkiri, secara geopolitik, pasangan nomor 2 mengklaim Jateng menjadi basis dan kandang meraup suara. Kendati begitu, ia tidak gentar sama sekali.

Menurut Muzani, dukungan dari Rustriningsih dan solidnya mesin parpol koalisi akan menjadi kunci pemenangan. Sosok Rustriningsih sebagai mantan wakil gubernur Jateng dan bupati Kebumen, kata dia, dipastikan sanggup menarik massa dalam jumlah besar. 

"Bu Rustri sudah menyatakan bergabung dan kami berterima kasih atas kesediaannya. Ini memberi kami bobot luar biasa dan darah segar," kata anggota Komisi I DPR itu.

Secara khusus, ia juga menargetkan Koalisi Merah Putih bisa menang di Kabupaten Tegal. Secara matematis, gabungan suara Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB tersebut di Pileg 9 April lalu mengumpulkan 54 persen suara. 

Dengan melihat semangat relawan dalam memenangkan Prabowo-Hatta, ia yakin sedikitnya 60 persen suara bisa direngkuh.

"Di Tegal, setidaknya harus menguasai 60 persen. Kalau berbanding lurus dengan hasil pileg, harusnya pasangan nomor 1, bisa mudah menang," ujarnya.