Home >> >>
Prabowo-Hatta Unggul, Sekjen Gerindra: Jangan Lengah
Rabu , 02 Jul 2014, 19:08 WIB
Republika / Tahta Aidilla
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) berbicara saat memberi keterangan kepada media terkait sikap Fraksi di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3). Fraksi Gerindra menolak rencana pemerintah mengenai kenaikan harga BBM

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL - Berbagai lembaga survei sudah merilis hasil bahwa pasangan Prabowo-Hatta sudah menyalip pasangan Jokowi-JK. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan, para kader dan partai koalisi untuk tidak lengah dengan hasil survei yang cukup menggembirakan itu.

"Menurut berbagai macam survei, pasangan Prabowo-Hatta bisa tenang, karena angkanya melampaui capres nomor dua. Tapi semua tidak boleh lengah, karena sesungguhnya survei hanya sebuah informasi awal," kata Muzani di depan ribuan kader di Tegal, Rabu (2/7).

Muzani mengingatkan, seluruh kader dan partai koalisi agar melakukan kerja politik dengan serius dan sungguh-sungguh. Tujuannya demi kemenangan bisa benar-benar dicapai Koalisi Merah Putih.

"Segala upaya harus dilakukan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dalam satu pekan ini. Kami akan puas dengan hasil yang akan dicapai jika saat ini semua kerja serius," ujar Muzani.

Tidak lupa, ia mengingatkan, relawan dan simpatisan Gerindra maupun parpol koalisi yang memiliki kebiasaan tidur hingga siang hari, untuk menyempatkan waktu pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Juli mendatang. Dengan begitu, setiap suara tidak hangus dan disalurkan ke Prabowo-Hatta.

"Ini adalah antisipasi, yang biasa tidur pagi saat puasa, silakan bangun untuk nyoblos, baru lanjutkan lagi tidurnya," seru Muzani.

Redaktur : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar