Home >> >>
KPU Pamekasan Khawatir Distribusi Surat Suara Terhambat
Rabu , 02 Jul 2014, 22:37 WIB
Sejumlah pekerja melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres 2014 di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Timur, Kamis (26/6). ( Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Komisi Pemilihan Umum Pamekasan, Jawa Timur, kekurangan sebanyak 14.628 surat suara untuk Pemilu Presiden 9 Juli 2014. 

Komisioner KPU Pamekasan Bagian Logistik Moh Syamsul Muarif, Rabu, menjelaskan pihaknya telah menyampaikan permohonan tertulis atas kekurangan surat suara itu ke KPU pusat melalui KPU provinsi. Akan tetapi hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan.

"Kami khawatir, keterlambatan pengiriman kekurangan surat suara itu nantinya bisa mengganggu proses distribusi di Pamekasan ini," katanya.

Menurut Syamsul Muarif, dari jumlah kekurangan sebanyak 14.628 surat suara, sebanyak 1.297 surat suara diantaranya karena ditemukan rusak. 

Syamsul juga mengatakan, sesuai dengan rencana, distribusi logistik pilpres di Kabupaten Pamekasan akan dimulai sejak tanggal 4 hingga 5 Juli 2014.

"Jika hingga tanggal 3 besok kekurangan surat suara sebanyak 14.628 ini belum datang, kemungkinan distribusi akan tertunda," katanya.

Menurut Syamsul Muarif kebutuhan surat suara pada pemilu presiden 9 Juli 2014 di Kabupaten Pamekasan sebanyak 684.251 ditambah surat suara cadangan. Jumlah itu sesuai dengan jumlah data calon pemilih sebagai terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU Pamekasan beberapa hari lalu.

Pemilu presiden di Kabupaten Pamekasan akan digelar di 1.645 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan dengan jumlah calon pemilih sebanyak 684.251 orang.

"Perinciannya, jumlah calon pemilih laki-laki sebanyak 330.308 orang dan calon pemilih perempuan sebanyak 350.251 orang," katanya menjelaskan.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti sebanyak dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar