Home >> >>
Sekjen Gerindra Minta Restu Ulama Berpengaruh
Kamis , 03 Jul 2014, 00:16 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta restu kepada ulama berpengaruh di Tegal, yaitu pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Attauhidiyah, KH Ahmad Saidi. Kedatangan Muzani terkait dengan upaya untuk meminta restu demi kesuksesan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 9 Juli mendatang.

"Beliau merupakan ulama terkemuka di Kabupaten Tegal. Ponpes ini cukup besar, sehingga kami perlu doa restu dari beliau sebagai kiai, karena perjuangan ini berat," kata Muzani, Rabu (2/7) malam WIB.

Menurut Muzani, meskipun KH Ahmad belum menjatuhkan pilihan ke capres siapapun, namun secara tersirat menunjukkan dukungan kepada Prabowo-Hatta. Tandanya adalah dengan menaikkan telunjuknya alias simbol nomor 1, saat diajak foto bareng.

"Kiai itu selalu menggunakan bahasa isyarat. Sebagai santri harus paham bahasa itu. Beliau memang tidak menyatakan dukungannya, tapi dia selalu bilang Indonesia butuh pemimpin tegas dan tadi berfoto begini (mengangkat telunjuk)," ujar Muzani.

Anggota Komisi I DPR itu berharap agar santri, alumni, dan masyarakat sekitar pesantren, memberikan dukungan penuh ke pasangan Prabowo-Hatta. Itu lantaran Ponpes Attauhidiyah berkiblat pada Habib Muhammad Lutfi dari Pekalongan yang sudah mendukung Prabowo-Hatta.

"Kami juga minta agar pemilu berjalan aman dan lancar, kemudian Prabowo bisa terpilih dan kuat memikul amanah ini," katanya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar