Pemudik Ramai-Ramai Minta Izin Pindah 'Nyoblos'
Jumat , 04 Jul 2014, 07:05 WIB
Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) beraksi damai Rapor Merah KPU di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (8/5).( Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang hendak mudik lebaran ramai-ramai minta izin pindah memilih agar bisa menggunakan hak pilih di kampung halaman mereka saat pemilu presiden nanti.
"Itu bagus. Sayang kalau kita tidak menggunakan hak pilih kita. Jadi bagi masyarakat yang ingin minta formulir A5 agar bisa digunakan untuk mencoblos di kampung halaman mereka, silahkan berkoordinasi dengan PPK atau PPS," kata anggota Komisi Pemilihan Umum Kotim, Benny Setia di Sampit, Kamis (3/7).
Benny mengaku banyak mendapat pertanyaan dari warga maupun anggota PPK dan PPS terkait kejelasan bagi warga yang ingin meminta formulir A5.
Dia berharap PPK bisa membantu kemudahan pemilih mendapatkan formulir tersebut namun tetap dengan ketelitian terkait keabsahan dan syarat mendapatkan formulir itu.
Dia memaklumi jika banyak pemilih yang meminta formulir A5 agar bisa mencoblos di daerah lain karena saat ini sudah banyak warga yang mudik lebaran lebih awal.
"Kebetulan ini kan sudah libur sekolah juga makanya banyak yang mudik lebih awal. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih saat pemilu presiden dan wakil presiden pada 9 Juli nanti," ujarnya.
Redaktur |
: |
Yudha Manggala P Putra |
Sumber |
: |
antara |