Home >> >>
Jokowi Muslim Taat, Jangan Difitnah Terus
Jumat , 04 Jul 2014, 09:52 WIB
Republika/Edi Yusuf
Kampanye Jokowi di Lapangan Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Kota Bandung, Kamis (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penggunaan isu adanya unsur Partai Komunis Indonesia (PKI) di kandidat capres Joko Widodo dianggan sebagai fitnah yang keji. "Isu itu sangat kejam dan sudah fitnah. Masa jokowi di fitnah terus, seperti itu. Dia itu Muslim yang taat. Isu itu tidak mendasar dan sangat menyesatkan masyarakat," kata Ketua DPP PKB Marwan Jafar, kemarin.

Dia menyarankan, timses capres lawan untuk berkompetisi dengan benar dan sehat, bukan menggunakan cara-cara fitnah. "Harusnya fair, bukan cara isu politik tak beradap. Di bulan Ramadan justru malah menyebar finah cederai Ramadan," katanya.

Politikus AM Hendropriyono menyesalkan pernyataan kubu capres lawan yang mencurigai adanya kekuatan, untuk mengembalikan tumbuhnya komunisme di Indonesia. Menurut dia, hal itu terkesan, sebagai upaya membenturkan TNI dengan rakyat.

"Sama sekali tidak berdasar. Pernyataan Prabowo tersebut menunjukkan kemungkinan skenario dari konsultan asingnya, untuk meggunakan isu yang sangat sensitif di negara kita. Itu merupakan bagian dari skenario, untuk menjatuhkan kepercayaan rakyat terhadap Jokowi," tegasnya.

Dia menyatakan, bagi Jokowi, TNI merupakan kebanggaaan bangsa dan kekuatan pertahanan, yang harus terus dikembangkan agar mampu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

"Pernyataan Prabowo tersebut karena khawatir terhadap program Jokowi-JK, yang justru akan memperkuat TNI, melalui peningkatan anggaran pertahanan menjadi 1,5 persen GDP dalam waktu lima tahun, mengembangkan industri pertahanan nasional dan kesejahteraan para prajurit beserta keluarganya."

Redaktur : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar