Home >> >>
'Jangan Sampai Pilpres Jadi kayak di Bangkok'
Jumat , 04 Jul 2014, 21:19 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemrakarsa Komite Rekonsiliasi Nasional dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Soegeng Sarjadi mengatakan, jangan sampai pilpres mendatang berdarah-darah. Makanya konflik yang cukup panas antar pendukung capres harus diturunkan.

"Sudah cukup  kampanye hitam. Masak antar capres sudah berdebat dengan baik-baik malah dicemari dengan kekerasan atau saling hina dengan masalah SARA. Jangan sampai kita seperti Bangkok,"kata Soegeng.

Masing-masing kubu, ujar Soegeng, harus menyerukan pemilu damai. Contohnya India yang berhasil memilih presidennya dengan damai,  800 juta warga India memilih tidak ada korban satupun.

Masing-masing kubu, kata Soegeng, tidak boleh lagi saling memanaskan dengan hal-hal berbau SARA. "Mari kita pergi ke kotak suara dengan hati tenang," katanya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar