Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemrakarsa Komite Rekonsiliasi Nasional dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Soegeng Sarjadi mengatakan, jangan sampai pilpres mendatang berdarah-darah. Makanya konflik yang cukup panas antar pendukung capres harus diturunkan.
"Sudah cukup kampanye hitam. Masak antar capres sudah berdebat dengan baik-baik malah dicemari dengan kekerasan atau saling hina dengan masalah SARA. Jangan sampai kita seperti Bangkok,"kata Soegeng.
Masing-masing kubu, ujar Soegeng, harus menyerukan pemilu damai. Contohnya India yang berhasil memilih presidennya dengan damai, 800 juta warga India memilih tidak ada korban satupun.
Masing-masing kubu, kata Soegeng, tidak boleh lagi saling memanaskan dengan hal-hal berbau SARA. "Mari kita pergi ke kotak suara dengan hati tenang," katanya.