Home >> >>
KPU Harap Debat Capres Terakhir Jadi Referensi Bagi Pemilih
Sabtu , 05 Jul 2014, 11:46 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Debat Capres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat capres terakhir dengan tema "Pangan, Energi dan Lingkungan". Debat pamungkas ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Juli nanti.

"Kita berharap visi misi tersampaikan dengan baik. Diupayakan (capres-cawapres) memanfaatkan debat ini sebagai bagian kampanye terakhir sehingga masyarakat bisa menjadikan bahan referensi untuk 9 Juli," kata komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Sabtu (5/7).

Ferry mengatakan, masyarakat bisa mencermati dan memberikan penilaian kepada pasangan capres-cawapres. Karena debat nanti malam sekaligus menutup rangkaian kampanye pilpres 2014.

Debat akan diikuti pasangan capres dan cawapres yang terdiri atas enam segmen. Pada sesi pertama, cawapres akan menyampaikan visi, misi, dan program terkait isu pangan, energi, dan lingkungan. Segmen kedua penajaman visi misi tersebut yang nanti akan disampaikan langsung masing-masing pasangan.

Lalu segmen ketiga terkait dengan pertanyaan moderator, segmen keempat saling bertanya, segmen kelima dan keenam nanti akan mempertajam dan memperkaya tema debat.

"Sesi keenam sekaligus menjadi penutup. Pasangan calon diberkan kesempatan menyampaikan closing statement," ujar Ferry.

Debat akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan mulai pukul 20.30 WIB. Debat juga disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, TVRI, dan RTV. Bertindak sebagai moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Sudharto P Hadi, MES, PhD.

Moderator dibantu tim ahli dalam merumuskan pertanyaan yang akan diajukan kepada pasangan capres. Mereka terdiri atas Dekan Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria PhD, Ahli Matematika dan Sains dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Megawati Santoso, Rektor Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara Timur Prof Fredrik Lukas, Guru Besar Ketahanan Pangan Departemen Teknologi Hasil Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Prof Posman Sibuea.

Kemudian Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Andalas Prof Helmi PhD, dan Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Dr Deendarlianto.



Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar