REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kodam XVII/Cenderawasih menyiapkan 5.000 prajurit sebagai pasukan cadangan yang sewaktu-waktu digerakan untuk membantu mengatasi gangguan keamanan terkait pelaksanaan Pmeilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
"Sebanyak 5.000 prajurit disiapkan sebagai pasukan cadangan dan dapat dikerahkan bila memang dibutuhkan dilapangan," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, di Jayapura, Sabtu.
Penyiapan pasukan cadangan itu sudah dilakukan sejak 2 Juni lalu, sekaligus gelar pasukan yang diikuti lebih 1.000 personil.
Ia mengatakan, selain menyiapkan pasukan cadangan, Kodam Cenderawasih juga melibatkan sebanyak 1.500 orang prajurit sebagai pasukan pendukung Polda Papua.
Dengan demikian, cukup banyak prajurit TNI yang diperbantukan untuk pengamanan prima saat pelaksanaan Pilpres, sehingga diyakini pengamanannya lebih optimal.
Selain itu, Kodam Cenderawasih juga menyiagakan peralatan tempur, agar dapat digunakan dengan cepat jika diperlukan.
Mayjen Christian pun meminta prajuritnya agar tegas dalam bertindak terutama kepada kelompok yang senantiasa berseberangan dan menganggu kedaulatan negara.
"Jangan pernah ragu bertindak namun harus sesuai protap sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan prajurit tidak disalahkan," katanya.
Mengenai situasi keamanan saat ini, ia menyimpulkan relatif aman dan terkendali.
Pilpres akan diikuti oleh dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (nomor urut 1), dan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (nomor urut 2).