REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan orang anggota komunitas Dayak Bumi Segandu di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, memilih jadi golongan putih alias tidak mencoblos pada Pilpres 9 Juli. Mereka menilai kedua pasangan capres dan cawapres hanya jago mengobral janji tanpa bisa memberi bukti kesejahteraan bagi rakyat.
''Sudah puluhan tahun (dalam setiap pemilu), di sini tidak ikut memilih,'' kata Pimpinan Dayak Dayak Bumi Segandu di Kecamatan Losarang, Takmad Diningrat.
Takmad menilai para pemimpin yang terpilih tidak pernah bisa menepati janji-janji manis saat kampanye. Hal itu terbukti dari kondisi masyarakat yang hingga kini belum sejahtera.
Selain itu, keengganan mereka untuk memilih dikarenakan tak ingin melihat ada calon yang tidak puas saat menerima kekalahan. Dalam ajaran ngaji rasa yang mereka anut, mereka tidak ingin menyakiti calon lain yang kalah.
Takmad menambahkan komunitasnya itu lebih mengutamakan keadilan dari pada harus memberikan dukungan terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres. Namun, dia tetap berharap, siapapun capres yang nanti terpilih, bisa memberikan kesejahteraan nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.