Home >> >>
JK: Debat Berlangsung Panas agar Seru
Ahad , 06 Jul 2014, 12:39 WIB
Republika/Rakhmawaty La'lang
Jusuf Kalla mencium pipi Prabowo, Sabtu (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomer urut dua, Jusuf Klla mengaku puas dengan debat capres dan cawapres yang berlangsung di Hotel Bidakara, Sabtu (5/6) malam WIB. Dia mengatakan, debat terakhir itu bisa memengaruhi pemilih yang belum menentukan pilihannya.

JK mengklaim, pasti swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya akan menyalurkan suaranya ke pasangan Jokowi-JK, karena efek debat terakhir.

"Pasti banyak pengaruhnya, terutama kalangan menengah. Karena ini yang nonton telvisi semalam sekitar 50 juta orang itu pasti kalau swing voters nonton semua pasti ada pengaruh," kata JK usai mengantarkan Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (6/7).

Menurut wakil presiden periode 2004-2009 itu, dari hasil debat tersebut masyarakat bisa menilai kapabilitas masing-masing capres dan cawapresnya. Jadi, tidak bisa begitu saja disimpulkan salah satu capres atau cawapres bisa meningkat elektabilitasnya karena debat semalam.

"Soal meningkatnya eletabilitas itu menurut Anda, Anda yang menilai. Tapi saya yakin punya efek bagus," ujarnya.

Ketua PMI itu juga mengakui kalau debat terakhir berlangsung panas. Pasalnya, debat memang harus berlangsung panas agar seru. "Kalau debat semalam itu tidak panas bukan debat namanya. Debat itu beragumentatif kan," katanya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : C62
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar