REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim sukses capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), Zuhairi Misrawi menyatakan, selama ini Jokowi dituduh kafir oleh sebagian kalangan.
"Namun, sekali lagi Jokowi menjawab fitnah itu di akhir debat, dengan mengajak seluruh warga bangsa agar melantunkan doa sapu jagad yang lazim dibaca di akhir doa umat Muslim," tutur Zuhairi dalam siaran pers, Ahad (6/7).
Doa itu adalah Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah wa qina adzabannar, yang artinya, "Wahai Tuhan kami, anugerahkan kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, serta selamatkan kami dari api neraka."
Menurut Zuhairi, dengan doa itu Jokowi ingin memastikan bahwa setiap umat Islam harus berdoa untuk kemajuan negeri ini, bukan menebarkan fitnah dan kampanye hitam. "Kita harus melakukan Revolusi Mental untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, di antaranya melalui doa," kata politikus PDIP tersebut.
Sebagai seorang Muslim, Jokowi juga bermaksud mengingatkan ummat Islam perihal pentingnya doa, apalagi dalam suasana bulan puasa. "Doa adalah senjata ampuh bagi setiap umat," saran Zuhairi.
Pesan tersirat dalam doa sapu jagad itu, kata dia, Jokowi akan menjadikan Islam sebagai rahmatan lilalamin alias yaitu agama rahmat bagi negeri ini. Sehingga, bangsa Indonesia mampu membangun kebersamaan dan toleransi.
"Jokowi telah membuktikan diri sebagai seorang Muslim sejati, yang mengingatkan kita untuk berdoa setiap saat, terutama agar mendapatkan pemimpin yang amanah, jujur, sederhana, dan merakyat."