Home >> >>
Polda Kepri Siapkan 4.000 Personel Amankan Pilpres
Selasa , 08 Jul 2014, 08:09 WIB
Pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan upacara apel pengamanan Pilpres 2014 di Markas Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Ahad (6/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, bATAM -- Polda Kepri menyiapkan sekitar 4.000 personel untuk mengamankan Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 yang diikuti pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor dua Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Sebanyak 4.000 personel tersebut hanya dari Polri saja. Kami juga akan dibantu oleh pasukan dari TNI," kata Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Endjang Sudradjat di Batam, Senin.

Ia mengatakan personel tersebut sebagian besar akan ditugaskan di Batam yang memiliki jumlah pemilih paling banyak dibanding kota/kabupaten lain di Provinsi Kepri.

"Personel akan memastikan proses pemilu Presiden di Kepri lancar dan aman meski hingga saat ini tidak ada indikasi gejolak pascapemilihan," kata dia.

Kapolda juga meminta penyelenggara benar-benar netral agar tidak memicu keributan pendukung salah satu calon yang merasa dirugikan oleh penyelenggara.

"Kami tidak ingin kejadian di KPU Batam pada Pileg terulang. Penyelenggara harus benar-benar netral dan menjalankan tugasnya sesuai aturan," kata Kapolda.

Saat penghitungan suara Pemilihan Legislatif beberapa waktu lalu sempat terjadi kekacauan dan keributan di Kantor KPU Batam. Di mana sejumlah caleg merasa dicurangi oleh oknum penyelenggara pemilu Batam.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar