Irjen Pol. Dwi Priyatno (kanan)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno memantau distribusi surat suara melalui patroli udara pada H-1 Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Hari (Selasa) ini Polda Metro Jaya melakukan kontrol udara ke daerah terpencil," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Selasa.
Kombes Rikwanto mengatakan pimpinan Polda Metro Jaya itu mengontrol penyaluran logistik pemilihan seperti surat dan kotak suara di daerah Muara Gembong (Bekasi), Kepulauan Seribu (Jakarta Utara) dan beberapa daerah yang sulit dijangkau.
Rikwanto menyatakan pengawasan terhadap daerah pelosok untuk memastikan seluruh logistik Pilpres dan petugas tempat pemungutan suara (TPSY) telah siap menggelar pencoblosan pada 9 Juli 2014.
Perwira menengah kepolisian itu menambahkan Kapolda Metro Jaya juga akan kembali berpatroli ke wilayah tertentu yang membutuhkan perhatian pada Selasa sore.
Rikwanto menjelaskan petugas TPS akan menghadapi kesulitan mengantarkan logistik Pilpres seperti di wilayah Kepulauan Seribu dan Muara Gembong karena hambatan letak geografis.
"Kemudian cuaca terakhir ini hujan cukup kencang, kita khawatir distribusi tidak sampai ke lokasi maka polisi bantu dengan kapal Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya," kata Rikwanto.
Sejauh ini Rikwanto menegaskan penyaluran logistik berjalan lancar dan kondusif karena pergerakan logistik hampir mencapai 100 persen.
Polda Metro Jaya mengerahkan 22.101 personil dibantu 7.300 personil TNI dan 65.820 orang pelindung masyarakat untuk mengamankan 32.874 TPS.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan situasi pesta demokrasi itu, jika menemukan pelanggaran secepatnya melapor ke kantor polisi terdekat.
Pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla akan bersaing pada Pilpres, Rabu (9/7).