REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Hasto Kristiyanto, meminta agar elit politik berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Terlebih jika pernyataan itu memunculkan keresahan di masyarakat.
"Apa yang disampaikan Tantowi bahwa pilpres diprediksi rusuh sehingga banyak masyarakat Tionghoa ke Singapura sangatlah disesalkan," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa (8/7).
Menurut Hasto, Timses Prabowo-Hatta ini harusnya sadar bahwa pernyataannya bahwa sudah banyak temannya yang kabur sementara ke Singapura karena takut terjadi kerusuhan hanyalah pernyataan mengada-ada.
"Pernyataan itu sangat melecehkan keberadaan Presiden SBY yang telah menjamin pemilu aman. Buat apa ada Presiden kalau tidak bisa menciptakan rasa aman. Karena itulah Tantowi harus sering blusukan agar mengetahui bahwa rakyat Indonesia mencintai kerukunan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika Online (ROL).
Jokowi, lanjut Hasto, telah memastikan bahwa pemilu presiden akan berjalan aman. Pengalamannya bersama rakyat membawa keyakinan bahwa persoalan bangsa ini justru berada di elite yang terlalu mengejar kekuasaan.
Atas dasar hal tersebut, Tim Kampanye Jokowi-JK mengingatkan bahwa pilpres ini ukuran peradaban bangsa. "Kita kawal pemilu agar lebih demokratis dan bebas dari kecurangan," ungkapnya.