Home >> >>
Ikapol IISIP Serukan Warga Gunakan Hak Pilih
Selasa , 08 Jul 2014, 23:28 WIB
antara
Puluhan artis yang tergabung dalam Suara Masyarakat Untuk Pilpres Jujur membacakan petisi Lawan Pilpres Curang di KPU Jakarta, Selasa (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Alumni Ilmu Politik-IISIP Jakarta (Ikapol-IISIP) menyerukan jelang Pemilihan presiden (pilpres) yang hanya tinggal hitungan jam. Besok, Rabu 9 Juli, nasib Indonesia lima tahun kedepan akan ditentukan oleh rakyat Indonesia.

Pilpres adalah momen mencari pemimpin bangsa, karena itu kita mengajak masyarakat pemilih untuk ke TPS sebagai wujud peduli berbangsa dan penggunaan hak konstitusi rakyat.

"Yang menentukan nasib bangsa kita adalah kita, bukan negara tetangga, bukan negara asing, bukan pemilik modal. Untuk itu Ikapol menyampaikan agar semua warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih agar datang ke TPS-TPS," kata Ketua Bidang Humas Ikapol IISIP, Syahrial Mayus dalam keterangan pers di Jakarta (8/7).

Dia mengatakan, Pilpres 2014 berlangsung di tengah peristiwa penting, bulan suci Ramadhan dan Piala Dunia di Brasil. Kalau pilpres saat ini diibaratkan adalah pertandingan sepak bola, maka kedua tim diminta sportif dalam bermain.

"Wasit, dalam hal ini Panwaslu dan Bawaslu agar netral. Khusus kepada KPU di seluruh Indonesia agar segera menyelesaikan pendistribusian logistik pemilu ke seluruh TPS di seluruh Indonesia," ujar dia.

Ikapol IISIP berharap pemilu ini dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas melalui proses demokrasi yang bernilai. "Jangan ada penggiringan opini, entah itu melalui pernyataaan dari kedua kubu yang memecah belah pikiran rakyat maupun adanya politik uang atau money politik," ujar Mayus.


Redaktur : Erik Purnama Putra
BERITA TERKAIT
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar