Home >> >>
Jaga Kelancaran Pemilu, Warga Diminta Tepat Waktu ke TPS
Rabu , 09 Jul 2014, 01:29 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Pemungutan suara di TPS.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi meminta warga yang akan menggunakan hak pilih datang tepat waktu ke TPS, untuk kelancaran pelaksaan pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar Rabu (9/7).

"Semua sudah siap. Dari hasil pengecekan kami di lapangan, seluruh TPS sudah siap dan logistik pemilu telah berada di panitia pemungutan suara di tingkat desa," kata Wiarsa di Denpasar, Selasa (8/7).

Dikatakannya, dengan mempertimbangkan masalah teknis, maka surat suara baru akan dibawa ke desa pada Rabu pagi. Itu sebutnya, juga mempertimbangkan efisiensi dan faktor keamanan.

Menurut Wiarsa, kendati wilayah Bali cukup luas dengan beberapa pulau kecil, namun transportasi terbilang lancar. Sehingga pendistribusian logistik pemilu tidak menemui kendala yang berarti.

"Berdasarkan koordinasi kami dengan KPU kabupaten dan kota, semuanya sudah beres, tidak ada masalah," katanya.

Menurut Wiarsa, kini tinggal KPPS yang memaksimalkan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia juga berharap, seluruh warga masyarakat yang punya hak pilih, dapat menggunakan hak konstitusinya dengan baik.

Sementara dari pemantauan Republika, sejumlah TPS telah disiapkan oleh KPU kota Denpasar. Diantaranya ada yang berdiri di balai banjar atau sekolah. Hal itu kata Wiarsa tidak masalah, sepanjang sudah berkoordinasi dengan pengurus banjar atau kepala sekolah.

"Yang lebih penting lagi, lokasi TPS tidak hubungan dengan kepentingan salah satu pasang calon," kata Wiarsa.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Ahmad Baraas
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar