Home >> >>
KPU Siapkan Lima TPS di RSUD dr Soetomo
Rabu , 09 Jul 2014, 02:13 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Seorang pemilih menggunakan hak suaranya di sebuah TPS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyediakan lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) di RSUD dr Soetomo dalam Pilpres 2014 yang akan berlangsung, Rabu (9/7).

Kepala Seksi Perundang-Undangan dan Ketertiban RSUD dr Soetomo, Khayin Mashudi menyebutkan, lima titik TPS strategis yang ada di RSUD dr Soetomo yaitu di Irna Jiwa, Irna Obgine, Irna Mediak, Gedung Rawat Inap Utama (GRIU) Graha Amerta dan Ruang Palem.

“Setiap TPS akan ada 100 surat suara dan empat petugas dari TPS tetap. Lima TPS tetap tersebut berasal dari TPS Dharmawangsa I, II, III, IV, TPS Karang Menjangan II/24 dan TPS Karang Menjangan III/31,” ujarnya, Selasa (8/7).

Kendati demikian Khayin menyayangkan jumlah surat suara yang hanya sebanyak 600 lembar di seluruh tps tersebut. Jumlah ini tidak seimbang dengan jumlah penghuni rumah sakit milik pemerintah provinsi (pemprov) Jatim tersebut. Apalagi ada sekitar 3.000 pasien lebih dengan 80 hunian.

Selain itu, kata dia, TPS beroperasi lebih cepat, yaitu pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB.

“Kami harap pasien bisa memanfaatkan hak suaranya di TPS besok,” ujarnya.

Sementara, Kepala RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Dodo Anondo mengatakan, lima TPS ini akan didirikan sebagai bentuk kepedulian rumah sakit dalam mensukseskan Pilpres 2014. Selain itu banyaknya pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo pada waktu Pilpres membuat pendirian TPS mutlak diperlukan.

“Kami tidak ingin 3.000 pasien jadi golongan putih (golput) karena tidak disediakannya TPS. Jika ini dilakukan maka partisipasi masyarakat khususnya pasien dalam Pilpres sangat rendah,” ujarnya.



Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Rr Laeny Sulistyawati
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar