REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah mempersiapkan diri menghadapi Pemilu Presiden/Wakil Presiden, Rabu (9/7). Tim menyiagakan saksi untuk mengawal hasil perolehan suara.
Wakil Ketua Bidang Saksi dan Hukum Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Taufik Ridho mengatakan, jumlah saksi disesuaikan dengan sebaran Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Sesuai dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Saksi berjenjang," kata dia di kediaman Prabowo, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/7) malam.
Taufik mengatakan, saksi bukan hanya ditempatkan di TPS untuk tingkat kelurahan dan kecamatan. Namun akan ada saksi hinggaa ke tingkat provinsi. Ia mengatakan, ada sekitar 2-3 saksi di tingkat kelurahan dan kecamatan. Sementara untuk kabupaten/kota dan provinsi akan disiapkan sekitar 6-7 saksi.
Para saksi ini diambil dari partai koalisi Merah Putih. Namun, menurut Taufik, sebagian besar dari saksi itu berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mengatakan, saksi dari PKS juga akan bertugas penuh di wilayah Jawa yang dianggap sebagai arena pertarungan utama perebutan suara. "Jawa full kita tangani," kata Sekretaris Jenderal DPP PKS itu.
Taufik mengatakan, saksi menjadi hal penting untuk mengawasi perolehan suara. Ia mengatakan, saksi di tiap tingkatan juga mempunyai tanggung jawab penuh akan dokumen penghitungan suara. Sehingga adanya kecurangan dapat diantisipasi dan diketahui. "Kita waspada terus untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar dia.