Seorang relawan pendukung Capres/Cawapres, Jokowi dan Jusuf Kalla, melakukan aksi damai untuk memperkenalkan kiprah Jokowi di Bundaran Digulis, Pontianak, Kalbar, Sabtu (5/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK) menilai pilpres memiliki tren yang berbeda dengan pileg. Karenanya, ia yakin partisipasi pemilih pada pemungutan suara Rabu (9/7) akan tinggi.
JK mengatakan, optimistis menang dalam pilpres. Sebab, tren serta antusiasme masyarakat terhadap pesta demokrasi ini cenderung meningkat. Bukan hanya kalangan rakyat kecil yang dirangkulnya, semua golongan ikut serta.
"Pileg beda dengan pilpres. Kalau di pileg, tak semua orang punya parpol. Sedangkan pilpres, semua orang punya kepentingan sama untuk tentukan pemimpinnya," kata JK usai mencoblos di TPS 03, Jalan Brawijaya, Dhramwangsa, Jakarta.
Selain itu, katanya, bila memantau hasil survei beberapa pekan terakhir, Jokowi-JK masih unggul. Exit poll' pemungutan suara luar negeri pun suara pasangan nomor urut dua itu teratas. Ia menilai, dua indikator itu bisa menjadi tolok ukur kemenangannya.
JK menambahkan, akan mengunjungi kediaman Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan. Di sana, ia akan bersilaturahim dengan Joko Widodo sebelum melanjutkan agenda berikut yakni memantau hasil perhitungan cepat.
"Kalau nanti dinyatakan menang, kami akan bersyukur, tidak ada perayaan. Nanti setelah KPU menyatakan terpilih dari 'real count' baru ada selebrasi," ujar dia.