TPS di Bandara Soeta rusuh.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Proses mediasi yang diinisiasi Panwaslu dan Bawaslu dengan para pekerja Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, belum menemui titik terang. Pihak Panwaslu belum memberikan solusi terhadap masalah formulir A5 yang menyulitkan pekerja untuk memilih di TPS 13.
Sampai saat ini, dari pihak KPU Masih menggunakan aturan yang berlaku. Padahal, di sana sudah ada ratusan orang yang mengantre untuk menyoblos. "Kita masih pada pendirian, kita tidak mau melanggar aturan sudah ditetapkan," kata Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus saat berdialog dengan ratusan pekerja.
Para pekerja menyesalkan pihak KPU lamban dalam dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Padahal, mereka harus berpacu dengan waktu, karena bekerja di bidang penerbangan. "Pak, jadi apa solusinya, kita runing in time ini," ucap salah seorang pekerja.
Teriakan golput dari pekerja kerap muncul di sela-sela dialog, yang disuarakan pekerja. sementara jam 1 proses pemilihan akan segera di tutup. Sementara itu, puluhan polisi berjaga di sekitar TPS untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti diberitakan, empat tempat pemungutan suara (TPS) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ksruh pada hari pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pasalnya ratusan orang tampak kecewa yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya di TPS 13 di bandara internasional tersebut.