Home >> >>
Warga Etnis Tionghoa Antusias Memilih
Rabu , 09 Jul 2014, 13:48 WIB
Republika/Musiron
Pemilihan Umum/Pemilu 2014 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Warga etnis Tionghoa yang mendominasi di Kelurahan Pattunuang Kecamatan Wajo Kota Makassar terlihat antusias dalam memilih pada Pilpres kali ini.

"Pada Pilpres ini warga keturunan Tionghoa tampak lebih antusias dalam memilih," kata tokoh masyarakat Kelurahan Pattunuang yang turut mengawasi pelaksanaan Pilpres Anthon Obey di Makassar, Rabu (9/7).

Anthon mengatakan pada Pilpres sebelumnya kebanyakan warga bersikap masa bodoh tetapi pada Pilpres kali ini mereka bersedia antri demi menyalurkan aspirasi mereka.

"Bisa kita lihat banyak masyarakat yang tidak memperoleh surat undangan, tetapi mereka tetap datang memberi suara dengan menggunakan KTP," kata Anthon.

Anthon menjelaskan bahwa antusiasme ini disebabkan karena keinginan agar terjadi perubahan di negara ini. "Sebagian besar kami bergerak dalam bidang dagang, kami pada dasarnya menginginkan kepastian hukum dan kesetaraan dalam negara kita ini, dan kami harap dengan adanya pemimpin yang baru akan ada perubahan ke arah yang lebih baik," ujar Anthon.

Salah seorang warga, Vinelia mengatakan bahwa antusiasmenya memilih muncul karena saat ini hanya ada dua kandidat yang bertarung dan secara pribadi dia memang telah memutuskan untuk mendukung salah satu calon.

"Saat ini hanya ada dua kandidat, jadi persaingannya lebih ketat, apalagi menurut saya secara pribadi salah satu kandidat memang lebih baik dibandingkan yang lain, makanya saya ingin memilih," kata Vinelia.

Kelurahan Pattunuang Kecamatan Wajo merupakan salah satu wilayah di Makassar dengan presentase penduduk etnis Tionghoa lebih dari 70 persen. Dari total 3.574 DPT di kelurahan ini, tercatat 1.860 warga atau sekitar 52 persen warga yang menggunakan hak pilihnya

Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar