REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol, Dwi Priyatno menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya, untuk menghargai keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Itu adalah keputusan rakyat Indonesia, sesuai pesta demokrasi. Namanya pesta demokrasi itu, keputusan ada di tangan rakyat," kata Dwi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/7).
Terkait jika ada proses pelanggaran atau kecurangan, tentu ada proses mekanisme sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas (Panwas) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Siapapun yang menang atau kalah, lanjut Dwi, sudah menjadi pilihan rakyat. Namun, polisi sudah mengantisipasi apapun yang akan terjadi. Sedangkan untuk pendukung kandidat yang menang jangan merayakan terlalu suka cita. "Tadi ada informasi mau ke Bundaran HI dan sebagainya, terus kita larang, kita cegah," ujar Dwi.
Menurutnya, saat ini situasi Indonesia masih dalam semarak pesta demokrasi dan keputusan pemenang Presiden 2014 baru diumumkan secara resmi pada 22 Juli 2014 dari KPU. "Supaya masyarakat bersabar, bahwa ini ada prosesnya," tambahnya.