Home >> >>
Tidak Masuk DPT, Puluhan Warga Adu Mulut dengan Petugas
Rabu , 09 Jul 2014, 22:10 WIB
Republika/Wihdan
Petugas menghitung perolehan suara usai pencoblosan di salah satu TPS.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG – Puluhan warga di Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Madura sempat adu mulut dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akibat namanya tidak ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Salah satu warga Kelurahan Gunung Sekar yang namanya tidak masuk dalam DPT, Rokhim (24 tahun) mengatakan, sempat terjadi cekcok antara petugas dengan pemilih. Mereka yang tidak terdaftar dalam DPT sempat kesal karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

"Tadi kami sempat marah-marah, tapi kemudian diurus dan akhirnya bisa memilih," katanya, Rabu (9/7). Menurut Rokhim, kejadian itu tidak berlangsung lama dan selesai setelah akhirnya mereka bisa menggunakan hak pilihnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Bidang Teknis Penyelenggaraan Addy Imansyah mengatakan, masalah yang ada langsung direspon KPU dengan menyelesaikannya menggunakan metode yang telah diatur sebelumnya.

Jika pemilih tidak mengetahui di lokasi mana mereka mencoblos, kata dia, KPU akan memerintahkan KPPS untuk menjelaskan kepada pemilih di TPS mana mereka mencoblos.

Yang kedua, lanjutnya, jika telah terdaftar tapi tempat mencoblosnya secara geografis terlalu jauh atau sulit dijangkau, maka KPU memerintahkan KPPS untuk memberi formulir A5 kepada pemilih.

Kemudian yang ketiga, kata Addy, jika mereka tidak terdaftar dalam DPT, maka mereka bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menggunakan hak pilih. "Tadi mereka sudah bisa menggunakan hak pilihnya semua. Memang ada sedikit gangguan tadi tapi tidak masalah," ujarnya.



Redaktur : Chairul Akhmad
Reporter : Mas Alamil Huda
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar