Home >> >>
Menko Polhukam: Indonesia Aman Terkendali
Rabu , 09 Jul 2014, 22:24 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia sampai pukul 15.00 WIB aman, baik dan terkendali.

"Saya dan Kapolri melakukan Video Conference (vicon) dengan Polda seluruh tanah air," kata Djoko di Jakarta, Rabu (9/7).

Proses pemilihan presiden (pilpres) 2014 yang sudah dilaksanakan sejak pagi, belum ada suatu hal apa pun yang mengganggu proses pemilihan.

Namun, saat ini ada proses perhitungan suara di sejumlah lembaga terkait, untuk hasil sah akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.

Djoko mengatakan, saat ini memang sudah beredar melalui media massa tentang hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei. "Hasil hitungan cepat bukanlah hasil akhir dari proses pemungutan suara tadi pagi. Hasil hitung cepat ada yang terbelah dua," tuturnya.

Ada lembaga survei yang menyatakan kandidat calon presiden (capres) nomor satu menang, ada lembaga survei lain yang menyatakan capres dua menang. "Bu Mega dan Pak Prabowo menyampaikan dan menyatakan kemenangan. Atmosfer temperatur politik tentu harus segera diakhiri," ujar Djoko.

Djoko mengharapkan kepada masing-masing kubu hendaknya dapat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan provokatif. Semua kubu harus menjaga suasana yang tertib, aman dan damai.

Terkait dengan hasil hitung cepat yang terbelah, Djoko meminta untuk masing-masing kubu agar tidak mengerahkan massa yang berlebihan. Hal ini untuk menghindari adanya gesekan.

 




Redaktur : Chairul Akhmad
Reporter : Umi Nur Fadhilah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar