Home >> >>
Jokowi Belum Berencana Bertemu Prabowo
Rabu , 09 Jul 2014, 23:04 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Calon presiden Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS -- Calon presiden Joko Widodo menyatakan masih belum ada rencana untuk menemui calon presiden (capres) Prabowo Subianto setelah kedua capres itu masing-masing telah mendeklarasikan kemenangan hasil hitungan cepat dari sejumlah lembaga survei.

"Belum," jawab Joko Widodo singkat ketika ditanya apakah ada rencana bertemu Prabowo setelah ia menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di di Cikeas, Jawa Barat, Rabu malam.

Menurut Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, untuk mencegah adanya kecurangan dalam proses penghitungan maka semua tahapan dan proses harus tetap dijaga dan dikawal dengan seksama.

Sementara itu, calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan, terkait deklarasi kemenangan yang dicanangkan setiap pihak, hal itu dinilai tergantung hasil survei yang digunakan.

"Kami siap (menerima keputusan resmi KPU)," kata Jusuf Kalla.

Jokowi-JK menemui Presiden Yudhoyono didampingi oleh sejumlah politisi seperti Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait dari PDIP dan Ferry Mursyidan Baldan dari Partai Nasdem.

Sebelumnya, kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendeklarasikan kemenangan di kediaman keluarga Prabowo di Jakarta, Rabu sore.

"Kami bersyukur bahwa dari semua data yang masuk menunjukkan bahwa kami dapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo saat menyampaikan pidato singkatnya.

Menurut dia, Koalisi Merah Putih yang menyokongnya sebagai pasangan capres-cawapres telah memantau dan mengumpulkan keterangan yang masuk dari berbagai hasil hitung cepat lembaga survei termasuk sejumlah lembaga yang menjadi acuan.

Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk nomor urut 1 dan Jokowi-JK untuk nomor urut 2.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar