Home >> >>
Megawati: Jangan Tersulut Provokasi
Rabu , 09 Jul 2014, 23:09 WIB
antara
Megawati Sukarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah memilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada bangsa Indonesia yang sudah menggunakan hak pilihnya dan memilih pasangan Jokowi-JK pada hari ini," katanya di kediaman pribadinya Kebagusan, Jakarta, Rabu.

Pemilih yang memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, kata dia, cukup antusias tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

"Saya juga melihat masyarakat secara tertib memberikan hak pilihnya di TPS-TPS meskipun sedang berpuasa di bulan Ramadhan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada partai-partai pengusung, kepada para relawan, maupun wartawan yang secara rutin meliput pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Ia menyatakan rasa harunya kepada para relawan yang tetap setia menyampaikan berbagai informasi soal perkembangan pilpres kepada dirinya.

"Setelah berpuasa selama 10 tahun, insya Allah pada Oktober mendatang pasangan Jokowi-JK dilantik sebagai presiden dan wakil presiden," katanya.

Megawati juga mengingatkan para kader, relawan, dan simpatisan, untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif hingga pelantikan presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang.

"Para kader, relawan, dan simpatisan, saya ingatkan jangan sampai tersulut oleh provokasi dari pihak-pihak yang tidak menginginkan Jokowi menang," katanya.

Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, terutama para kader, relawan, dan simpatisan, untuk terus mengawal penghitungan suara mulai dari TPS sampai ke KPU, guna mencegah potensi kecurangan.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar