REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hercules Rozario Marshal, penghuni Lapas Cipinang, Jakarta Timur yang ditahan karena kasus pemerasan dan pencucian uang ikut menyumbangkan suaranya dalam Pemilihan Presiden, Rabu (9/7) kemarin. Dia mengaku, ikut memilih karena merupakan warga negara yang baik.
"Karena di sini pegawai Lapas memberikan pengumuman untuk yang punya hak pilih silahkan berikan pilihannya," kata Hercules usai mencoblos di TPS Lapas Cipinang, Rabu (9/7).
Dia mengatakan, siapa pun yang tidak terpilih nanti harus bisa ikhlas menerima. Begitu juga dengan pasangan yang terpilih. "Karena itu pilihan rakyat," ujarnya.
Terhadap pasangan yang terpilih nanti, Hercules berharap agar mereka tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan rakyat Indonesia. Ia pun memiliki pesan khusus kepada capres dan cawapres terpilih.
"Satu, negara ini supaya tentram dan aman. Kedua, untuk yang terpilih harus memberikan kesejahteraan dan menjaga kekayaan alam negara ini yang sangat luas," kata Hercules.
Ketika ditanya siapa pasangan yang dipilihnya, Hercules berkelit menjawab sembari berkelakar. "Itu rahasia. Masa di depan Panglima Tertinggi KPU nanya kayak gitu," ujarnya sambil tertawa.
Dalam kesempatan itu, Hercules bertemu dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik. Lapas Cipinang menjadi tujuan pertama Husni dalam parade kunjungan ke TPS-TPS yang dilakukannya kemarin.