Prabowo Subianto mendapat sambutan dari pendukungnya usai menghadiri acara di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu (9/7).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tetap meyakini sebagai pemenang Pilpres 9 Juli kemarin. Meskipun sejumlah hasil hitung cepat menyatakan Jokowi-JK yang menjadi juara, kubu Prabowo-Hatta tetap percaya diri sebagai pemenang.
"Kami yakin, karena berdasarkan data, kamilah yang mendapat suara terbanyak," imbuh anggota timses Prabowo-Hatta, Yandri Susanto, di Jakarta, Kamis (10/7). Menurutnya, perayaan kemenangan yang dilakukan simpatisan dan pendukung capres lain hanyalah drama atau sandiwara.
Hal sama juga dilontarkan Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah. Melalui akun Twitter, @Fahrihamzah, ia memaparkan, "Alhamdulillah, DATA center #PrabowoHatta memastingan kemenangan pasangan nomor satu."
Dia memaparkan perbedaannya tipis. Perbedaan seperti ini dinilainya berbahasa, sehingga semua pihak harus pintar-pintar menahan diri.
Berdasarkan data PKS, Prabowo Hatta unggul di Sumatra Barat. Di Pariaman, capres nomor urut satu ini meraih lebih dari 80 persen. Hal sama terjadi di Kabupaten Agam, Padang Panjang, Solok Selatan, Kota dan Kabupaten Solok, dan Bukittinggi.
Di Padang Pariaman meraih 78,33 persen, Payakumbuh 79,90 persen, Sawahlunto 77, 94 persen, Pesisir Selatan 72 persen. Di wilayah Damasraya hanya 65.78 persen. Padang, Tanah Datar, Pasaman, Pasaman Barat, Sijunjung, dan 50 Kota, meraih diatas 70 persen.
Anggota Timses Prabowo-Hatta lainnya, Mayjen (Purn) Kivlan Zen menegaskan pihaknya unggul dengan perolehan suara 54 persen. "Ini berdasarkan laporan dari relawan dan kepala daerah, mulai bupati hingga gubernur," imbuhnya. Erdy Nasrul