REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Profesor Riset LIPI, Ikrar Nusa Bakti, mengatakan, hasil pemilu presiden akan menentukan masa depan demokrasi Indonesia. "Apakah kita akan setback atau melangkah ke jalur demokrasi," ujar Ikrar, Kamis (10/7).
Menurut diA, rakyat telah memberikan suaranya secara suka cita. ''Suara rakyat harus dihormati," tegas dia.
Menurut Ikrar, perbedaan hasil hitung cepat dari lembaga survei mengharuskan rakyat mengawal dan memantau proses perhitungan suara dari tingkat TPS, Kelurahan/desa, kecamatan sampai rekapitulasi nasional.
"Suara rakyat jangan dimanipulasi. Sampai menunggu hasil perhitungan resmi, rakyat jangan diadu domba. Elite politik jangan lakukan pembodohan politik dengan manipulasi data survei maupun suara dalam real count,'' cetusnya.