Home >> >>
Pengamat: Awasi Penghitungan Suara
Kamis , 10 Jul 2014, 13:29 WIB
Republika/Adhi Wicaksono
Penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Profesor Riset LIPI, Ikrar Nusa Bakti, mengatakan, hasil pemilu presiden akan menentukan masa depan demokrasi Indonesia. "Apakah kita akan setback atau melangkah ke jalur demokrasi," ujar Ikrar, Kamis (10/7).

Menurut diA, rakyat telah memberikan suaranya secara suka cita. ''Suara rakyat harus dihormati," tegas dia.

Menurut Ikrar, perbedaan hasil hitung cepat dari lembaga survei mengharuskan rakyat mengawal dan memantau proses perhitungan suara dari tingkat TPS, Kelurahan/desa, kecamatan sampai rekapitulasi nasional.

"Suara rakyat jangan dimanipulasi. Sampai menunggu hasil perhitungan resmi, rakyat jangan diadu domba. Elite politik jangan lakukan pembodohan politik dengan manipulasi data survei maupun suara dalam real count,'' cetusnya.


Redaktur : Heri Ruslan
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar