Sejumlah orang terlibat ricuh saat kampanye Jokowi di Lapangan Rejomulyo, Kota Madiun, Jatim, Sabtu (28/6).
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Menyikapi ‘dualisme’ keunggulan hasil penghitungan cepat pepemilu presiden (pilpres) 2014, Tim Pemenangan Jokowi-JK Kabupaten Semarang meminta para pendukung dan simpatisan Jokowi untuk colling down.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh pendukung dan simpatisan Jokowi-JK bisa menahan diri guna meminimalisir persoalan baru di tengah masyarakat.
Salah satunya mengimbau para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK untuk tidak turun ke jalan merayakan hasil penghitungan cepat. “Makanya hingga saat ini tidak ada massa pendukung Jokowi-JK yang turun ke jalan,” kata Bambang di Ungaran, Kamis (10/7).
Dia menjelaskan, hasil pilpres 2014 di Kabupaten Semarang pasangan capres nomor 2 ini mampu unggul di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang. Namun keunggulan di 19 kecamatan ini tidak lantas disambut dengan euforia.
Kalaupun ada yang ingin merayakan keunggulan ini dengan tasyakuran atau kegiatan lainnya, tim pemenangan Jokowi-JK tidak melarang. Namun ia mengimbau agar kegiatan ini dilokalisasi di masing-masing kantor PAC atau tidak perlu keluar turun ke jalan.
Termasuk diantaranya nadar ‘gundul’ sejumlah simpatisan dan pendukung Jokowi-JK, yang akhirnya difasilitasi di Posko PDIP Kabupaten Semarang, yang digelar Kamis siang.
“Kami bahkan meminta agar masing- masing tim pemenangan untuk mengumpulkan data- data valid dari lapangan sebagai bukti dalam mengawal hasil penghitungan manual mulai dari tingkat PPS, PPK hingga KPU,” lanjut pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini.
Upaya yang dilakukan ini merupakan komitmen Tim Pemenangan Jokowi-JK yang telah mendatangani kesepakatan damai. Baik dengan tim pemenangan pasangan capres lain maupun dengan jajaran forkompinda Kabupaten Semarang.
Sehingga suasana wilayah Kabupaten Semarang yang tetap tenang, damai dan kondusif pada pilpres kali ini dapat terjaga dengan baik. “Termasuk selama menunggu hasil penghitungan manual pilpres 2014 oleh KPU tanggal 22 Juli nanti,” tambahnya.
Bambang juga menambahkan, tim pemenangan Jokowi- JK telah menyiapkan sedikitnya 2.400 saksi. “Hal ini untuk mengawal rekap hasil penghitungan (C1) mulai dari tingkat PPS hingga KPU,” tambahnya.