Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari (tengah) memeberikan paparan saat paparan survei nasional tentang elektabilitas Capres di Jakarta, Selasa (13/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Archipelago Strategic Consultant Archiss, Azwar Zulkarnaen mengatakan, seharusnya hasil survei bukan untuk kepentingan calon tertentu. Namun, hasilnya lebih ditujukan kepada kepentingan pemilu.
"Hasil hitungan lembaga survei untuk pilpres, bukan untuk kepentingan calon tertentu, tetapi untuk kepentingan pemilu yang berjalan aman dan damai. Sekaligus untuk mencegah gesekan sosial yang bisa muncul karena hal ini," kata Azwar, Kamis (10/7).
Azwar mengatakan, pentingnya metode-metode yang digunakan saat melakukan survei. Ke depannya, harus ada asosiasi yang mampu mengaudit lembaga survei.
"Upaya asosiasi lembaga survei untuk mengaudit semua lembaga survei yang melakukan quick count sangat baik. Audit metodologi, sampel hingga sumber pendanaannya. Kemudian buka hasilnya kepada masyarakat, karena masyarakat membutuhkan informasi yang benar," imbaunya.
Azwar mengingatkan, jangan sampai cara-cara seperti yang terjadi belakangan menjadi preseden dalam pemilu-pemilu selanjutnya di Tanah Air. "Karena selain merusak demokrasi juga mengancam persatuan bangsa," ucapnya.