Home >> >>
KPU Minta Petugas Tidak Terpengaruh Klaim Kemenangan Capres
Sabtu , 12 Jul 2014, 00:03 WIB
Republika/ Wihdan
Penghitungan suara Pilpres 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Samanhudin Muharam menghimbau agar seluruh petugas penghitungan suara mulai dari tingkat bawah hingga provinsi tidak terpengaruh dengan klaim kemenangan dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Petugas jangan sampai terpengaruh oleh intervensi dari pihak manapun, jangan sampai tersandera oleh komentar-komentar, bahwa siapapun yang menang akan disalahkan petugas," kata Samanhudin di Banjarmasin, Jumat.

Menurut dia, saat ini hasil penghitungan suara sudah memasuki tahapan penghitungan, dan pada 13-16 Juli, akan dilanjutkan dengan proses rekapitulasi data oleh PPK, dan 17 Juli tahapan rekapitulasi dan pleno ditingakat kabupaten.

Selanjutnya, pada tanggal 18-19 Juli, rekapitulasi ditingkat provinsi dan pada 20-22 Juli rekapitulasi, dan pleno ditingkat nasional.

Seluruh tahapan tersebut, tambah Samanhudin, diharapkan diikuti oleh saksi dari seluruh tim sukses masing-masing pasangan calon presiden, hal tersebut sangat penting dilakukan karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai, karena tidak ada saksi yang mengikuti rekapitulasi sejak awal, akhirnya terjadi fitanah dan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Samanhudin juga menghimbau, agar para saksi memegang rekap data CI sejak dari PPK hingga pleno ditingkat provinsi hingga pusat.

Pada saat pleno, bila terdapat data yang tidak sama dengan data CI yang dipegang, maka saksi harus melakukan protes, bila tidak ada yang protes maupun merasa kebaratan, maka pleno akan dilanjutkan.

"Independensi petugas sangatlah penting dalam perhitungan suara ini, jangan sampai mereka tersandera oleh interpensi dan suara-suara yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait, yang akan menyalahkan petugas," katanya.

Selain itu, klaim-klaim kemenangan, diharapkan juga tidak akan mempengaruhi mental petugas dalam melaksanakan kewajibannya secara jujur dan benar.

Seluruh petugas, mulai dari tingkat bawah hingga atas, harus konsisten melaksanakan setiap tahapan pelaksanaan Pemilu, sehingga tidak ada celah untuk melaksanakan hal-hal yang tidak benar.

Sebelumnya, Samanhudin juga berharap agar aparat keamanan siaga satu dalam mengamankan pemilihan presiden kali ini, karena kendati kondisi saat pencoblosan cukup damai, namun seluruh pihak tidak boleh lengah.

"Saat ini dua kekuatan besar saling berhadapan, sehingga pengamanan harus benar-benar ditingkatkan," katanya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar