Home >> >>
Prabowo Yakin Unggul 4 Persen di 'Real Count' tapi Serahkan Keputusan ke KPU
Sabtu , 12 Jul 2014, 00:02 WIB
AP/Dita Alangkara
Prabowo Subianto dan Jokow Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto mengaku pihaknya unggul empat persen dibanding pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam hitungan resmi atau "real count".

"Real count menunjukkan bahwa kami unggul 4 persen makanya kami sangat percaya diri bisa menang," kata Prabowo usai mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat. (Baca: Koalisi Merah-Putih Akui Kemenangan Jokowi-JK di Surabaya)

Sebelumnya, tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan capres nomor 1 unggul tipis dari Joko Widodo-Jusuf Kalla, berdasarkan perhitungan resmi berbasis form C1 atau real count. (Baca: KPU Minta Petugas Tidak Terpengaruh Klaim Kemenangan Capres)

"Sejak TPS ditutup, pusat tabulasi tim Prabowo-Hatta sudah mengumpulkan suara. Dan dari data per pukul 18.20 WIB, terkumpul 82.975.065 suara atau sekitar 60 persen dari total jumlah pemilih. Pasangan Prabowo-Hatta mendapat 42.974.556 suara atau 51,67 persen sementara pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK dipilih oleh 40.100.509 pemilih atau 48,33 persen," kata Ketua Tim Kampanye Nasional Bidang Data dan Saksi Taufik Ridho, di Jakarta, Kamis (10/7).

Ia menambahkan data itu akan terus bergerak setiap 10 menit. Jika terkumpul 60 persen data, maka raihan suara tidak akan berubah. Kendati demikian, kata dia, data tersebut tidak dijadikan klaim secara mutlak karena keputusan resminya ada di KPU. (Baca: Soal Pernyataan Burhanudin Muhtadi, Fadli Zon: Tidak Perlu Ada Pengepungan)

Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Agar Tetap Tenang, Polda DIY Tidak Ijinkan Konvoi Kemenangan Capres)

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar