REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai, quick count memang diperlukan dalam setiap pemilu. Fungsinya antara lain untuk memantau kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya rasa kita semua sepakat perlu quick count untuk menjadi pagar KPU tidak main-main. Begini loh sebaran suara nanti," kata jubir tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya di Jakarta, Sabtu (12/7).
Namun, kata dia, masalahnya adalah, apakah lembaga survei itu independen atau malah jadi konsultan politik salah satu pasangan.
Sehingga wajar jika masing-masing pasangan tidak percaya dengan hasil survei yang memenangkan salah satu kandidat.
Mungkin, katanya, selama ini lembaga survei sudah benar menggunakan teori dan metode untuk mengeluarkan hasil quick count. "Tapi pada tahapan pelaksanaannya belum tentu betul, terutama pada sisi sebaran," katanya.