REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dosen FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito, berpendapat hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2014 yang dilakukan oleh RRI bekerja sama dengan LKBN Antara, cukup kredibel lantaran kedua lembaga itu tak berpihak pada salah satu kubu. Menurutnya, RRI sudah memilki reputasi misalnya pada pemilu legislatif telah berhasil dan hasilnya mirip dengan penetapan KPU.
Dalam hal sumber daya manusia (SDM), kata Arie, tidak perlu dipertanyakan lagi karena tidak banyak lembaga yang memiliki kemampuan survei itu, namun RRI punya sumberdaya yg bisa lakukan itu
"Kalau tidak percaya kha bisa diaudit metodologinya. Saya yakin mereka trnsparan," kata Arie, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/7).
Menurutnya, tidak beralasan bila mencurigai RRI ada kepentingan politik. “Justru pengamat yang menuduh RRI itu yang patut dipertanyakan,” katanya.
Bagaimanapun juga, tambah dia, sekarang jika mengkritisi hasil survei, analisis metodologi jangan pake teori konspirasi yang menjebak pengamat menjadi tidak kritis dan sekadar menuduh. “Saya percaya RRI telah memenuhi kaidahnya metodologi. Jika meragukan bisa ditanyakan, toh mereka pasti terbuka proses survei itu,” kata Arie.