Home >> >>
Jubir: Tidak Ada Pusat Tabulasi Suara di Cikeas
Ahad , 13 Jul 2014, 13:35 WIB
Antara/Widodo S. Jusuf
Julian Aldrin Pasha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan tidak ada pusat tabulasi suara di Cikeas atau yang kemudian disebut Cikeas Center.

"Sehubungan dengan adanya berita di media online yang menyebutkan bahwa proses perhitungan suara pilpres terkait adanya Tabulasi Cikeas Centre, kami menegaskan bahwa tidak pernah ada tabulasi perhitungan suara di Cikeas atau tabulasi Cikeas Centre," kata Julian dalam pesan singkat per telepon genggam kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Julian menambahkan, yang ada adalah fasilitas video conference dimana Presiden bisa berkomunikasi dengan jajaran pimpinan TNI baik di pusat maupun di daerah.

"Video conference ini bertujuan untuk mengetahui situasi di lapangan, tidak ada hubungan dengan penghitungan suara yang dilakukan KPU", kata Julian.

Presiden Yudhoyono, kata Julian, mengajak masyarakat agar tenang dalam mengikuti dan menerima hasil tabulasi suara yang sedang dilakukan KPU.

"Masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas dan tidak bertanggungjawab seperti dengan menyebutkan adanya tabulasi suara di Cikeas", katanya.

Ditambahkan Julian,"Presiden SBY sampai saat ini belum mengetahui siapa sebagai pemenang pilpres. Oleh karena itu, Presiden meminta semua pihak bersabar menunggu hasil akhir perhitungan resmi KPU."

Kepala negara, kata Julian, menegaskan bila KPU telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait pilpres, maka sema pihak hendaknya bisa menerima dan menghormati hasil penghitungan suara. (Berita terkait: Sindiran Prabowo terhadap Jokowi Sangat Disayangkan)

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar