Ribuan simpatisan dan satgas partai Gerindra menghadiri Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO - Penggurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengakui kekalahan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di daerah itu dengan selisih sekitar 8 ribu suara. "Kita kalah di Mukomuko. Namun kalah tipis," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Mukomuko, Bas Hendri di Mukomuko, Ahad (13/7).
Dia mengatakan, meskipun pasangannya kalah di daerah itu tetapi di kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, pasangan nomor urut satu meraih kemenangan. "Kita di kabupaten lain menang, dan kemenangan ini termasuk secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Terkait penyebab kekalahan pasangan ini di Mukomuko, menurut dia, karena tim koalisi partai politik (Parpol) pengusung pasangan ini tidak bergerak. Selain itu, menurut dia, sebagian wilayah eks transmigrasi yang tersebar di kabupaten ini merupakan basis massa pasangan Jokowi-JK.
Dia mengatakan bahwa penduduk sejumlah eks transmigran di daerah tersebut pendatang yang berasal dari eks Boyolali dan Wonosobo. "Seperti di unit pemukiman transmigrasi (UPT) Desa Lubuk Talang itu kebanyakan dari sana Boyolali dan Wonosobo," ujarnya. Sehingga, menurut dia, sedikit banyak ada unsur kedekatan warga di wilayah tersebut dengan pasangan nomor urut dua.