REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hingga Ahad (13/7) petang hasil rekapiltulasi suara di 16 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Palembang telah rampung. Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Palembang Firamon Syakti kepada wartawan menjelaskan, Seluruh kelurahaan 107 kelurahan di Palembang sudah selesai melakukan rekapitulasi.”
“Hari ini seluruh PPK di Palembang selesaikan melakukan rekapitulasi. Seluruh logistik dari PPK tersebut selanjutnya dibawa ke KPUD Palembang,” katanya.
Menurut Ketua PPK IT (Ilir Timur) I, Usman Gumanti, PPK sudah merampungkan rekapitulasi 11 kelurahan di wilayah tersebut. “Rekapitulasi berjalan lancar. Selama rekapitulasi yang dilakukan belum ada pihak yang melakukan protes,” ujarnya.
Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Palembang akan memperketat pengawasan. Khususnya di titik-titik rawan yang berpotensi menimbulkan kecurangan. “Untuk rekapitulasi di tingkat PPK, kami akan lebih memperketat pengawasan,” kata Ketua Panwaslu Palembang, Riduwansyah.
Menurut Riduwansyah, untuk pengawasan tersebut Panwascam akan dibekali bimbingan teknis agar lebih jeli melihat adanya indikasi pelanggaran. Untuk kecamatan yang berada di kawasan perairan seperti Kecamatan Gandus, menurut Riduwan, untuk pengawasan di titik-titik rawan kecurangan Panwascam harus teliti mengenai surat suara. Harus disinkronkan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) apakah sesuai?
Ketua PPK IT 1 Usman Gumanti pun optimis pihaknya bisa menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pilpres sebelum waktu berbuka puasa tiba. Rekapitulasi atau perolehan suara PPK IT I sudah dirampungkan di 11 kelurahan sekitar pukul 16.00-17.00 WIB.
Usman juga menjelaskan, bahwa proses rekapitulasi berjalan lancar. Tidak ada protes selama rekapitulasi penghitungan berlangsung. “Untuk umtul Kekeliruan di tingkat TPS. Saksi dan panwas. Sudah diselesaikan di tingkat bawah. Jadi proses rekapitulasi tingkat PPK berjalan lancar,” katanya.