Home >> >>
Pengamat: Koalisi Permanen Bentuk Kooptasi Partisipasi Publik
Selasa , 15 Jul 2014, 13:57 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo Subianto dan pimpinan Koalisi Merah Putih di Tugu Proklamasi, Senin (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik dari Fikom Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai deklarasi koalisi permanen yang muncul di tengah pesta demokrasi dan gelombang partisipasi publik yang sedang memuncak sebagai bentuk kembalinya elite mengkooptasi partisipasi publik.

Menurutnya, koalisi permanen pada perspektif partisipasi politik adalah sebuah gerakan elitis yang berusaha meredam partisipasi politik rakyat. "Kerangka politik elitis akhirnya menjadi bendungan bagi arus partisipasi politik yang diejawantahkan tidak hanya dalam bilik suara," kata Kunto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/7).

Bentuk-bentuk partisipasi, berupa pengawasan pada lembaga penyelenggara pemilu dan kebebasan di ruang-ruang publik, menurut Kunto, menjadi menakutkan bagi elite politik dan oligarkis. "Menyatakan bahwa akhirnya parlemen sebagai representasi tetap di tangan mereka adalah usaha terakhir membendung perubahan, yang apabila mereka menyadari, adalah sebuah keniscayaan," ujarnya.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar