Capres Joko Widodo saat berkunjung ke redaksi Harian Republika di Jakarta, Jumat (11/7) malam.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan presiden (pilpres) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Selasa (15/7), berlangsung lancar dan aman. Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang 271 suara sedangkan Prabowo Hatta memperoleh 139 suara.
Keunggulan pasangan Jokowi-JK mengulangi sukses pada pilpres 9 Juli lalu. Namun, PSU kali ini, tingkat partisipasi pemilih menurun dari pilpres 9 Juli lalu. Dari pemilih yang mencoblossebanyak 410 suara, tiga suara tidak sah.
KPPS 03 Pinang Jaya menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) TPS 03 sebanyak 567 pemilih, 415 yang menyerahkan formulir C6 namun dua pemilih hingga waktu penghitungan tidak menggunakan hak pilih.
Sedangkan surat suara yang dikirim KPU untuk PSU ini sebanyak 584 suara, yang terpakai 413 sisa surat suara sebanyak 171 suara. Pada pilpres 9 Juli lalu, tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi, yakni hampir mencapai 100 persen.
Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Fauzi Heri mengatakan, pelaksanaan PSU di TPS 03 Pinang Jaya berlangsung lancar dan aman. Ia mengakui ada penurunan partisipasi pemilih, namun pihaknya sudah meminta bawaslu, kedua tim pemenangan pasangan capres cawapres untuk mensosialisasi ke masyarakat.
"Kami sudah minta bawaslu yang merekomendasi PSU, dan kedua tim pasangan untuk gencar sosialisasi PSU. Mungkin ini juga bukan hari pencoblosan yang diliburkan," ujarnya.
Pada PSU kali ini, kedua saksi mempertanyakan surat suara yang tidak dicoblos dengan paku sesuai aturannya. Satu suara suara ditemukan membolongkan pilihannya tidak dengan paku. Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, menyatakan surat suara tersebut tidak sah, karena aturannya menggunakan paku.