Home >> >>
Ada 250 Ribu Nama Fiktif di Jakarta Coblos Jokowi-JK
Selasa , 15 Jul 2014, 19:34 WIB
Republika/Adhi Wicak
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum PB Percasi Hashim Djojohadikusumo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menuding, adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) di DKI Jakarta. Dia mengklaim, memiliki bukti adanya 250 ribu pemilih fiktif yang mencoblos Jokowi-JK.

"Saya menemukan banyak yang menyimpang. Saya punya bukti ada 250 ribu nama fiktif yang mencoblos nomor 2 di DKI Jakarta," katanya dalam keterangan pers di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (15/7).

Adik kandung Prabowo Subianto itu mengaku mendapat laporan langsung dari tim yang turun di lapangan terkait hal tersebut. Pemilih fiktif itu kebanyakan datang dari luar kota. Selain di Jakarta, Hashim juga mengaku terjadi kecurangan yang sama di Jawa Tengah.

Tindakan tersebut sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selain ke Bawaslu, dugaan adanya kecurangan itu juga sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengungkap pelaku dibalik kecurangan tersebut.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : C30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar