Home >> >>
Polri Siap Amankan Situasi Pengumuman Hasil Pilpres
Rabu , 16 Jul 2014, 12:52 WIB
Republika/Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Polisi Sutarman, menyatakan Polri siap mengamankan situasi saat pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.

"Kami sudah siapkan pengamanan untuk seluruh tahapan (Pilpres). Kekuatan cadangan sudah disiapkan dan 'back up' TNI yang diberikan kepada kami juga siap, termasuk penebalan pasukan di KPU," kata Jenderal Pol Sutarman di Jakarta, Rabu (16/7).

Menurut Kapolri, dengan penghitungan dan pengumuman hasil suara Pilpres yang dilaksanakan di Jakarta, petugas Kepolisian akan menjaga dua titik yang berbatasan dengan Jakarta, yaitu perbatasan Banten dan Bandung.

"Kami akan mengawasi dan menjaga dua titik perbatasan, yakni dari Banten dan Bandung untuk mengantisipasi adanya gerakan massa. Tetapi mudah-mudahan tidak ada sehingga keadaannya tetap aman," ujarnya.

Sutarman berharap masyarakat umum maupun massa pendukung dari kedua pasangan capres-cawapres tetap berperilaku tertib pada 22 Juli dan tidak melakukan tindakan anarkis.

"Mudah-mudahan tidak ada anarkisme, tetapi Polri sudah menyiapkan kekuatan dan melatih kalau terjadi kontijensi," katanya.

Sutarman menambahkan, akan ada beberapa langkah yang diambil oleh petugas Kepolisian bila mendadak terjadi kerusuhan pada saat pengumuman hasil Pilpres.

"Langkah-langkah menanggapi kerusuhan saya kira dari step satu sampai enam sudah dilatih semua. Jadi, yang ada itu bukan perintah tembak ditempat, tetapi langkah menggunakan senjata," jelasnya.

Redaktur : M Akbar
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar