Home >> >>
Jokowi Raih Tiga Kali Lipat Ketimbang Prabowo di Boyolali
Rabu , 16 Jul 2014, 16:09 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Joko Widodo (tengah) disambut Sekjen PBNU, Marsudi Suhid (kanan) saat mendatangi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyatakan hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden 2014 menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono, di Boyolali, Rabu, mengatakan, bahwa pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK hasil pleno memperoleh sebanyak 457.914 suara atau sekitar 75,91 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta 145.353 suara atau 24,69 persen.

Menurut Siswadi Sapto Harjono, pada Pilpres di Boyolali 2014 ini, jumlah suara sah mencapai 603.267 suara, sedangkan. suara tidak sah atau rusak sebanyak 6.110 suara.

Menurut dia, pada Pilpres di Boyolali tersebut tingkat pastisipasi cukup menggembirakan yakni mencapai 75,9 persen dari 802.148 daftar pemilih tetap (DPT).

Proses rapat pleno rekapitulasi Pilpres di Boyolali, sempat diwarnai dugaan manipulasi suara di tempat pemungutan suara 9 Penggung, tercatat sesuai hasil rekap pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta memperoleh 62 suara, sedangkan Jokowi-JK 224 suara dari suara sah 286 suara.

Namun, di KPU Pusat yang muncul dalam proses scan formulir 1, bahwa pasangan calon Prabowo-Hatta memperoleh 662 suara. Menyinggung soal kesalahan tersebut, Siswadi menjelaskan, bahwa kesalahan pada proses scan, karena angka nol di paling depan deret tiga yang discan terdapat coretan, sehingga terlihat menjadi angka enam. "Hal ini, pasangan Prabowo-Hatta terkesan perolehannya menjadi 662 suara.

Kendati demikian, pihaknya tetap menggunakan patokan pada formulir C1 yang berhologram, dan persoalah tersebut sudah diluruskan dalam leno rekapitulasi tingkat kabupaten ini. Hal ini, segera dilaporkan ke KPU pusat untuk perbaikan. "Kami berita acara dari form C1 hingga formulir lainnya, dijamin akurat berdasarkan formulir yang berhologram dan tidak ada rekayasa di daerah ini," kata Siswadi.

Sementara proses hasil rekapitulasi yang dihadiri sejumlah saksi dan tim sukses kedua peserta pasangan Capres dan Cawapres di Boyolali, berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar