Sejumlah warga binaan menggunakan hak suaranya pada Pilpres 2014 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Rutan Cipinang, Jakarta, Rabu (9/7).
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Joko Purnomo menganggap, KPU sebagai penyelenggara pemilu perlu diberi otoritas untuk melakukan penghitungan cepat agar bisa dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya.
"Dengan adanya otoritas tersebut, diharapkan hasil penghitungan cepat nantinya bisa dipertanggung jawabkan dan masyarakat juga tidak perlu pusing memikirkan hasil akhirnya kelak," ujarnya di Kudus, Rabu (16/7).
Terkait dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang tidak ada kesamaan, kata dia, justru membingungkan masyarakat karena masing-masing mengklaim kebenaran hasil surveinya. Menurut dia, hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Presiden yang resmi harus menunggu hasil penghitungan secara manual oleh KPU.
Untuk itu, kata dia, masyarakat tidak perlu bingung dengan hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei, karena dalam waktu dekat akan ada hasil penghitungan secara manual oleh KPU dimulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS), kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan KPU Kabupaten/kota.
"Pada Jumat (18/7) akan dilakukan proses rekapitulasi tingkat KPU Provinsi, sedangkan pengiriman ke KPU Pusat dijadwalkan Sabtu (19/7)," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, baru saja dilakukan proses rekapitulasi di tingkat KPU kabupaten/kota di Jateng secara serentak, setelah rekapitulasi di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) selesai pada Selasa (15/7). "Sejauh ini, tidak ada protes dari masing-masing tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden," ujarnya.
Dia mengakui, sudah melakukan pemantauan pada saat proses penghitungan di tingkat PPK, Selasa (15/7) sore hingga pukul 16.00 WIB. Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko yang hadir dalam proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Presiden di KPU Kudus berharap, masyarakat untuk tetap menjaga situasi wilayah tetap kondusif.
"Jika sudah ada lembaga penyelenggara pemilu resmi, tentunya masyarakat juga harus bersabar menunggu hasil akhir Pilpres 2014, meskipun saat ini ada penghitungan cepat versi sejumlah lembaga survei," ujarnya.