REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar yang statusnya dipecat, Indra Jaya Piliang alias IJP mepprediksi, usia Koalisi Merah Putih hanya berumur sepekan lagi.
"Saya perkirakan koalisi Merah-Putih hanya berumur seminggu lagi. Ini menjadi koalisi tercepat yang terbentuk dan tercepat pula bubarnya," tutur Indra saat dihubungi Republika Online, Rabu (16/7) sore.
Menurut Indra, Koalisi Merah-Putih itu akan sobek pasca-22 Juli nanti, dan keadaannya menjadi terbalik. Pasalnya, partai-partai yang tidak tahan sebagai 'oposisi' bakal balik badan. "Partai-partai itu memerlukan kekuasaan, sehingga tidak tahan berada di luar pemerintahan," papar Indra.
Koalisi Merah-Putih, kata dia, sudah aneh dari sisi nama. Seolah-olah, lanjut Indra, pihak yang lain tidak merah putih alias antinasionalis. Indra menyatakan koalisi permanen Merah-Putih itu hanya klaim sepihak saja, supaya elite-elite partainya dianggap tetap kompak
Indra mengaku, tidak yakin dengan koalisi permanen dari partai-partai politik Koalisi Merah-Putih itu. "Mana ada koalisi parlementer yang permanen," jelas Indra. Pasca-1955, kabinet jatuh bangun gara-gara koalisi parlemen. "Tidak ada yang permanen kecuali sistem presidensial," papar Indra.
Menurut Indra, elit-elit partai politik itu hanya mau dianggap ada, eksis, lalu mengklaim mewakili 65 persen rakyat Indonesia. "Menghitung saja tidak bisa. Itu hitungan dari pengguna hak pilih, bukan jumlah penduduk," tegas Indra.