Home >> >>
PDIP: KPU Jujur, Jokowi-JK Menang
Rabu , 16 Jul 2014, 18:07 WIB
Antara
Ketua Dewan Perimbangan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Masinton Pasaribu (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengumuman pemenang pemilu yang dilakukan KPU, akan dilaksanakan enam hari lagi. Tentu saja hal itu mengundang perhatian dari banyak pihak. KPU pun diminta terus menjaga netralitas dan tidak diintervensi agar pelaksanaan pesta demokrasi bebas dari kecurangan.

"Oleh karena itu, kita meminta kepada penyelengara berkerja untuk demokrasi, pemilu ini merupakan bagian dari sarana, kita minta di situ dulu, jujur dan terbuka," kata caleg PDIP yang melenggang ke Senayan, Masinton Pasaribu kepada wartawan pada Rabu (16/7).

Menurut dia, KPU harus berkerja berdasarkan prinsip demokrasi. Kalau hal itu berjalan maka pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dipastikan menang. Patokannya adalah bukti data yang telah dipegang tim pemenangan. "Kita yakin suara Jokowi-Jusuf Kalla menang di atas Prabowo," ujarnya.

Soal tindakan apa yang akan dilakukan jika ada indikasi kecurangan dalam penghitungan suara, Masinton menyebut, hal tersebut berarti mencederai demokrasi di Indonesia. "Apa yang akan dilakukan? Pastinya kami dan rakyat akan marah terhadap KPU, karena indikasi kecurangan itu ada yang dilakukan secara masif," kata Masinton.

Dia menyatakan, jika terbukti terjadi kecurangan, ke depan dipastikan mengancam pilar demokrasi yang sedang dibangun masyarakat. "Kita pengen demokrasi tidak seperti zaman Orde Baru, KPU jangan melakukan rekayasa pemenang yang jadinya kita dan rakyat tidak mempercayainya," katanya mengimbau.

Redaktur : Erik Purnama Putra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar