Home >> >>
Koalisi Merah-Putih Diyakini akan Permanen
Rabu , 16 Jul 2014, 19:12 WIB
antara
Prabowo Subianto (keempat kiri) dan Hatta Rajasa (keempat kanan) beserta pimpinan partai Koalisi Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq, yakin koalisi merah-putih yang diikuti enam parpol akan permanen dalam waktu lima tahun ke depan.

"Koalisi merah-putih dibentuk dengan tujuan mengefektifkan pemerintahan mendatang jika capres-cawapres Prabowo-Hatta mendapat mandat dari rakyat," tutur Aunur saat dihubungi Republika Online (ROL), Rabu (16/7) petang.

Koalisi permanen di parlemen atau legislatif, menurut dia, sangat dibutuhkan untuk menyatukan kebijakan, program dan pandangan partai-partai koalisi di parlemen.

Jika terpilih, ujar Aunur, kebijakan pemerintahan Prabowo-Hatta di eksekutif akan didukung oleh koalisi permanen di legislatif sehingga menghasilkan pemerintahan yang kuat dan efektif.

Sebaliknya, jika yang mendapat mandat memimpin Indonesia adalah capres-cawapres Jokowi-JK, koalisi merah-putih akan menjadi penyeimbang pemerintah di parlemen. "Koalisi merah-putih tentu akan memiliki bargaining politik yang kuat di parlemen dan ini baik untuk mengontrol pemerintahan di eksekutif," ungkap Aunur.

Pasalnya pandangan, kebijakan dan program parpol-parpol koalisi merah-putih tentu akan diperhitungkan oleh pemerintah. Aunur mengakui dalam sistem presidensial memang tidak dikenal kelompok oposisi. Jadi, koalisi merah-putih akan berperan sebagai penyeimbang pemerintah jika Jokowi-JK mendapat mandat rakyat.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : c57
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar