REPUBLIKA.CO.ID,PONOROGO--Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dipastikan menang tipis dengan keunggulan sekitar 30 ribu suara atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Penetapan kemenangan pasangan nomor urut 2 ini di Kabupaten Ponorogo terlihat setelah dilakukan rekapitulasi menyeluruh hasil penghitungan suara tingkat kabupaten di Gedung Sasana Praja Kota Ponorogo, Rabu.
Pasangan Jokowi-JK meraup dukungan sebanyak 280.689 suara sementara Prabowo-Hatta memperoleh 250.385 suara, dari 1.731 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 21 kecamatan di daerah tersebut.
Tidak ada interupsi ataupun keberatan dilayangkan oleh kedua kubu perwakilan saksi.
Begitu satu-persatu kelompok perwakilan PPK (Petugas Pemungutan Kecamatan) membacakan hasil rekapitulasi penghitungan suara di wilayah masing-masing, baik saksi Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK rata-rata menyatakan data penghitungan suara yang mereka pegang sama dengan yang disampaikan PPK.
"Alhamdullilah sampai rekapitulasi selesai tidak ada masalah apapun semua saksi baik dari yang menang maupun yang kalah menerima hasil rekapitulasi yang kami lakukan hari ini," kata Ketua KPU Ponorogo Ikhwanudin.
Ia menambahkan, hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang telah disahkan dan ditandatangani oleh lima komisioner KPU Ponorogo, Panwaslu, serta masing-masing perwakikan saksi kedua kubu capres/cawapres selanjutnya akan dikirim ke KPU Jatim, Kamis (17/7).
Dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 9 Juli 2014 di Kabupaten Ponorogo sebanyak 771.916 orang, tingkat kehadiran pemilih ke TPS-TPS tercatat mencapai 537.762 orang atau sekitar 69,66 persen.
Sementara suara tidak sah atau rusak berdasar hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten tercatat sebanyak 6.688 suara.
Menurut Ikhwanudin, tingginya angka ketidakhadiran pemilih (30,44 persen) dalam gelaran Pilpres 9 Juli 2014 di Kota Reog diduga karena banyaknya warga yang merantau ke luar daerah, menjadi TKI, serta beberapa alasan teknis lain.
Ia mengakui ada potensi golput, namun prosentasenya tidak identik dengan angka ketidakhadiran pemilih ke TPS seperti uraian di atas.
Plh Ketua DPC PDI Kabupaten Ponorogo, Bambang Yuwono mengatakan, sangat berterima kasih kepada seluruh pendukung capres-cawapres pasangan nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla.
"Kemenangan ini bukan kemenangan partai pendukung namun ini adalah kemenangan masyarakat Ponorogo," ucapnya gembira.