REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu pasangan Jokowi-JK geram melihat banyaknya kecurangan di Pilpres 2014 dari Sabang sampai Marauke.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dedi Suwandi Gumelar alias Miing menyatakan, soal klaim kecurangan tidak hanya terjadi dari kubunya saja. Meski begitu, secara garis besar pihaknya mewanti-wanti kepada KPU harus jaga independensi dan profesionalitas.
“Sebab berdasarkan data formulir C1 yang masuk dalam data kita sudah 93 persen dan menyatakan Jokowi-Jusuf Kalla menang, dengan seperti itu berarti jika kondisinya berubah pada pengumuman tanggal 22 Juli nanti kami curiga dengan KPU,” katanya di Jakarta, Kamis (17/7).
Mantan komedian itu mengimbau penyelenggara pemilu untuk bisa amanah dalam menjaga tugasnya. Karena kalau tidak, itu bisa membuat kubu Jokowi-JK menjadi tidak percaya dengan pelaksanan pesta demokrasi yang dihelat KPU.
"Indikasi kader di bawah tidak percaya ada. Saya ingatkan KPU jangan terlalu nekat yah, jika KPU melakukan hal yang aneh-aneh ini bukan risiko yang main-main mereka akan berhadapan dengan kami dan rakyat yang tidak akan percaya dengan keputusan itu,” kata anggota Komisi X DPR itu.